Minggu, 13 Maret 2016

COBIT DAN ITIL

    COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

    COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
   COBIT Framework adalah standar kontrol yang umum terhadap teknologi informasi, dengan memberikan kerangka kerja dan kontrol terhadap teknologi informasi yang dapat diterima dan diterapkan secara internasional.
    COBIT bermanfaat bagi manajemen untuk membantu menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi. Bagi user, ini menjadi sangat berguna untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga. Sedangkan bagi Auditor untuk mendukung atau memperkuat opini yang dihasilkan dan memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.
    Suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT 4.0 merupakan versi terbaru.
COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu :

  • Perencanaan dan organisasi (plan and organise)
  • Pengadaan dan implementasi (acquire and implement)
  • Pengantaran dan dukungan (deliver and support)
  • Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate)


ITIL (IT Infrastructure Library)

Pengertian ITIL

IT Infrastructure Library (ITIL) adalah sebuah kerangka best practice untuk memanage layanan-layanan TI yang terintegrasi dan berbasiskan proses. ITIL merupakan sekumpulan buku yang berisi best practiceuntuk memanage penyampaian layanan TI Tujuan utama dari penerapan ITIL. Sebagai jembatan antara pihak manajemen dan divisi TI agar keduanya bisa berkomunikasi lebih
efektif dan efisien;
  • Bisa memanfaatkan infrastruktur TI yang ada dengan optimal;
  • Bisa memanajemen infrastruktur TI dengan baik sehingga jika terjadi masalah dapat langsung memulihkan keadaan yang ada.


Beberapa aspek penting yang menjadi membuat ITIL unggul yaitu :

  1.  ITIL mengatur tentang kejelasan hubungan dalam pelayanan yg tertuang dalam SLA yang jelas dalam service level management,jadi kedepannya tidak ada yang dirugikan dalam pelayanana,karena semuanya tertuang dalam perjanjian
  2. ITIL menunjukkan bagaimana cara memberikan layanan yang terbaik dan bagaimana merespon jika ingin mengetahui atau terdapat masalah dalam pelayanan dalam service delivery dan service desk
  3. ITIL memungkinkan adanya tanggapan yg cepat dalam penanganan masalah (incident management) dan solusi yang sekiranya bisa diambil sbg jalan keluarnya (problem management), bahkan ketika dalam penyelesaian masalah tersebut menuntut harus terjadinya perubahan (adanya release dan change management)
  4.  ITIL juga mengatur semua dokumentasi yang baik dalam konfigurasi sistem , adanya sebuah peralihan dr sekedar asset management menjadi configuration management , dimana configuration management memiliki suatu kelebihan tersendiri ,yaitu adanya dokumentasi yg sangat lengkap, yang akan memberikan gambaran bahwa setiap satu asset IT yang ada akan bisa dilihat hubungan nya dengan setiap alat lainnya, ini akan memperlihatkan bagaimana dampak fungsinya dan akibatnya jika terjadi kerusakan pada satu alat tersebut
  5. ITIL juga memberikan pemahaman , jika IT services akan bisa berlangsung (dinamis) sesuai dengan kebutuhan bisnis, hal ini memungkinkan adanya perubahan tekhnologi yang berkelanjutan ( IT service continuity management ) untuk menjawab hal tersebut.


·         Sejarah ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

Menurut Addy (2007, pXXXVIII), Information Technology Infrastructure Library (ITIL) pertama kali muncul pada akhir tahun 80an. Central Computer and Telecommunication Agency (CCTA) yang merupakan bagian dari departemen pemerintahan Inggris, dengan biaya IT sebesar 9 miliar pound, mendapatkan tekanan besar untuk dapat mengurangi biaya tersebut secara signifikan. CCTA memutuskan efisiensi besar merupakan salah satu cara potensial untuk mengurangi biaya tersebut. Akhirnya mereka menciptakan sebuah linkungan yang berfokus pada proses dan efisiensi untuk pengembangan sebuah kerangka kerja yang saat ini dikenal sebagaiTechnology Infrastructure Library (ITIL).
Pada tahun 90an banyak perusahaan besar dan agen pemerintahan di Eropa mulai mengadopsi kerangka kerja ITIL ini sebagai dasar dalam operasional IT. ITIL mulai menyebar secara luas dan dengan cepat menjadi standar de factountuk manajemen layanan IT.
Pada tahun 2001, kerangka kerja ITIL versi 2 diperkenalkan. Revisi baru ini telah diperbarui dengan definisi dan terminology yang lebih modern terutama dalam pengembangan Service Delivery dan Service Support yang significant sehingga menjadi ringkas dan dapat digunakan.
·         
      Tujuan ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

Tujuan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan. (Sumber:  Anonim1)

 Keuntungan ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

Menurut Cartlidge (2007, p8), beberapa keuntungan dari ITIL, antara lain :
-          Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap layanan IT
-          Memperbaiki ketersediaan layanan, yang berpengaruh secara langsung dalam meningkatkan 

keuntungan dan pendapatan bisnis.
-          Menghemat keuangan, dari pengurangan kerja, kehilangan waktu
-          Memperbaiki manajemen sumber daya dan keguanaan
-          Memperbaiki pembuatan keputusan dan mengoptimalkan resiko
-          Memperbaiki waktu terhadap pasar untuk produk baru dan layanan
·      
           Konsep ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan metodologi yang memberikan panduan best practice bagi IT Service Management dalam membantu menghubungkan IT dengan kebutuhan pelayanan bisnis dan juga sebaliknya. ITIL memberikan pengaruh kepada manajemen termasuk di dalamnya manajemen orang dan proses, efektifitas teknologi, serta efisiensi dan ekonomis dalam memberikan pelayanan bisnis dengan service level yang telah disetujui bersama (antara IT dengan bisnis).
-          Keuntungan yang diperoleh dari ITIL adalah bisnis yang lebih kompetitif diantaranya dengan meningkatnya kepuasan dan pelayanan nasabah, meningkatnya availability dan reliability dari pelayanan IT, meningkatnyaroles dan responsibilities dari organisasi IT, menghubungkan IT dengan bisnis dan bisnis dengan IT.




sumber : http://www.kajianpustaka.com/2014/02/pengertian-sejarah-dan-komponen-cobit.html
- https://artxmarket.wordpress.com/2010/03/24/information-technology-infrastructure-library-itil/
- http://satryaadipratama.blogspot.co.id/2010/08/technology-infrastructure-library-itil.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar