COBIT
(Control Objectives for Information and Related Technology)
COBIT (Control Objectives for Information
and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian
yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA)
dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
COBIT Framework adalah standar kontrol yang
umum terhadap teknologi informasi, dengan memberikan kerangka kerja dan kontrol
terhadap teknologi informasi yang dapat diterima dan diterapkan secara
internasional.
COBIT
bermanfaat bagi manajemen untuk membantu menyeimbangkan antara resiko dan
investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat
diprediksi. Bagi user, ini menjadi sangat berguna untuk memperoleh keyakinan
atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal
atau pihak ketiga. Sedangkan bagi Auditor untuk mendukung atau memperkuat opini
yang dihasilkan dan memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian
internal yang ada.
Suatu panduan
standar praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT
dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA.
COBIT 4.0 merupakan versi terbaru.
COBIT memiliki
4 cakupan domain, yaitu :
- Perencanaan
dan organisasi (plan and organise)
- Pengadaan dan
implementasi (acquire and implement)
- Pengantaran
dan dukungan (deliver and support)
- Pengawasan dan
evaluasi (monitor and evaluate)
ITIL (IT Infrastructure Library)
Pengertian
ITIL
IT
Infrastructure Library (ITIL) adalah sebuah kerangka best practice untuk
memanage layanan-layanan TI yang terintegrasi dan berbasiskan proses. ITIL
merupakan sekumpulan buku yang berisi best practiceuntuk memanage penyampaian
layanan TI Tujuan utama dari penerapan ITIL. Sebagai
jembatan antara pihak manajemen dan divisi TI agar keduanya bisa berkomunikasi
lebih
efektif dan
efisien;
- Bisa
memanfaatkan infrastruktur TI yang ada dengan optimal;
- Bisa
memanajemen infrastruktur TI dengan baik sehingga jika terjadi masalah dapat
langsung memulihkan
keadaan yang ada.
Beberapa aspek
penting yang menjadi membuat ITIL unggul yaitu :
- ITIL
mengatur tentang kejelasan hubungan dalam pelayanan yg tertuang dalam SLA yang
jelas dalam service level management,jadi kedepannya tidak ada yang dirugikan
dalam pelayanana,karena semuanya tertuang dalam perjanjian
- ITIL
menunjukkan bagaimana cara memberikan layanan yang terbaik dan bagaimana
merespon jika ingin mengetahui atau terdapat masalah dalam pelayanan
dalam service delivery dan service desk
- ITIL
memungkinkan adanya tanggapan yg cepat dalam penanganan masalah (incident
management) dan solusi yang sekiranya bisa diambil sbg jalan keluarnya
(problem management), bahkan ketika dalam penyelesaian masalah tersebut
menuntut harus terjadinya perubahan (adanya release dan change
management)
- ITIL juga
mengatur semua dokumentasi yang baik dalam konfigurasi sistem , adanya sebuah
peralihan dr sekedar asset management menjadi configuration management ,
dimana configuration management memiliki suatu kelebihan tersendiri ,yaitu
adanya dokumentasi yg sangat lengkap, yang akan memberikan gambaran bahwa
setiap satu asset IT yang ada akan bisa dilihat hubungan nya dengan setiap alat
lainnya, ini akan memperlihatkan bagaimana dampak fungsinya dan akibatnya jika
terjadi kerusakan pada satu alat tersebut
- ITIL juga
memberikan pemahaman , jika IT services akan bisa berlangsung (dinamis) sesuai
dengan kebutuhan bisnis, hal ini memungkinkan adanya perubahan tekhnologi yang
berkelanjutan ( IT service continuity management ) untuk menjawab hal
tersebut.
·
Sejarah ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
Menurut Addy (2007, pXXXVIII), Information Technology
Infrastructure Library (ITIL) pertama kali muncul pada akhir tahun 80an. Central
Computer and Telecommunication Agency (CCTA) yang merupakan bagian dari
departemen pemerintahan Inggris, dengan biaya IT sebesar 9 miliar pound,
mendapatkan tekanan besar untuk dapat mengurangi biaya tersebut secara
signifikan. CCTA memutuskan efisiensi besar merupakan salah satu cara potensial
untuk mengurangi biaya tersebut. Akhirnya mereka menciptakan sebuah linkungan
yang berfokus pada proses dan efisiensi untuk pengembangan sebuah kerangka
kerja yang saat ini dikenal sebagaiTechnology Infrastructure Library (ITIL).
Pada tahun 90an banyak perusahaan besar dan agen
pemerintahan di Eropa mulai mengadopsi kerangka kerja ITIL ini sebagai dasar
dalam operasional IT. ITIL mulai menyebar secara luas dan dengan cepat menjadi
standar de factountuk manajemen layanan IT.
Pada tahun 2001, kerangka kerja ITIL versi 2 diperkenalkan.
Revisi baru ini telah diperbarui dengan definisi dan terminology yang lebih
modern terutama dalam pengembangan Service Delivery dan Service Support yang
significant sehingga menjadi ringkas dan dapat digunakan.
·
Tujuan ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
Tujuan Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan
teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi
oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari
penyedia layanan. (Sumber: Anonim1)
Keuntungan ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
Menurut Cartlidge (2007, p8), beberapa keuntungan dari ITIL,
antara lain :
- Meningkatkan
kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap layanan IT
- Memperbaiki
ketersediaan layanan, yang berpengaruh secara langsung dalam meningkatkan
keuntungan dan pendapatan bisnis.
- Menghemat
keuangan, dari pengurangan kerja, kehilangan waktu
- Memperbaiki
manajemen sumber daya dan keguanaan
- Memperbaiki
pembuatan keputusan dan mengoptimalkan resiko
- Memperbaiki
waktu terhadap pasar untuk produk baru dan layanan
·
Konsep ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
merupakan metodologi yang memberikan panduan best practice bagi IT
Service Management dalam membantu menghubungkan IT dengan kebutuhan pelayanan
bisnis dan juga sebaliknya. ITIL memberikan pengaruh kepada manajemen termasuk
di dalamnya manajemen orang dan proses, efektifitas teknologi, serta efisiensi
dan ekonomis dalam memberikan pelayanan bisnis dengan service level yang
telah disetujui bersama (antara IT dengan bisnis).
-
Keuntungan yang diperoleh dari ITIL adalah
bisnis yang lebih kompetitif diantaranya dengan meningkatnya kepuasan dan
pelayanan nasabah, meningkatnya availability dan reliability dari
pelayanan IT, meningkatnyaroles dan responsibilities dari
organisasi IT, menghubungkan IT dengan bisnis dan bisnis dengan IT.
sumber : http://www.kajianpustaka.com/2014/02/pengertian-sejarah-dan-komponen-cobit.html
- https://artxmarket.wordpress.com/2010/03/24/information-technology-infrastructure-library-itil/
- http://satryaadipratama.blogspot.co.id/2010/08/technology-infrastructure-library-itil.html
COBIT
(Control Objectives for Information and Related Technology)
COBIT (Control Objectives for Information
and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian
yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA)
dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
COBIT Framework adalah standar kontrol yang
umum terhadap teknologi informasi, dengan memberikan kerangka kerja dan kontrol
terhadap teknologi informasi yang dapat diterima dan diterapkan secara
internasional.
COBIT
bermanfaat bagi manajemen untuk membantu menyeimbangkan antara resiko dan
investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat
diprediksi. Bagi user, ini menjadi sangat berguna untuk memperoleh keyakinan
atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal
atau pihak ketiga. Sedangkan bagi Auditor untuk mendukung atau memperkuat opini
yang dihasilkan dan memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian
internal yang ada.
Suatu panduan
standar praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT
dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA.
COBIT 4.0 merupakan versi terbaru.
COBIT memiliki
4 cakupan domain, yaitu :
- Perencanaan dan organisasi (plan and organise)
- Pengadaan dan implementasi (acquire and implement)
- Pengantaran dan dukungan (deliver and support)
- Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate)
ITIL (IT Infrastructure Library)
Pengertian
ITIL
IT
Infrastructure Library (ITIL) adalah sebuah kerangka best practice untuk
memanage layanan-layanan TI yang terintegrasi dan berbasiskan proses. ITIL
merupakan sekumpulan buku yang berisi best practiceuntuk memanage penyampaian
layanan TI Tujuan utama dari penerapan ITIL. Sebagai
jembatan antara pihak manajemen dan divisi TI agar keduanya bisa berkomunikasi
lebih
efektif dan
efisien;
- Bisa memanfaatkan infrastruktur TI yang ada dengan optimal;
- Bisa memanajemen infrastruktur TI dengan baik sehingga jika terjadi masalah dapat langsung memulihkan keadaan yang ada.
Beberapa aspek
penting yang menjadi membuat ITIL unggul yaitu :
- ITIL mengatur tentang kejelasan hubungan dalam pelayanan yg tertuang dalam SLA yang jelas dalam service level management,jadi kedepannya tidak ada yang dirugikan dalam pelayanana,karena semuanya tertuang dalam perjanjian
- ITIL menunjukkan bagaimana cara memberikan layanan yang terbaik dan bagaimana merespon jika ingin mengetahui atau terdapat masalah dalam pelayanan dalam service delivery dan service desk
- ITIL memungkinkan adanya tanggapan yg cepat dalam penanganan masalah (incident management) dan solusi yang sekiranya bisa diambil sbg jalan keluarnya (problem management), bahkan ketika dalam penyelesaian masalah tersebut menuntut harus terjadinya perubahan (adanya release dan change management)
- ITIL juga mengatur semua dokumentasi yang baik dalam konfigurasi sistem , adanya sebuah peralihan dr sekedar asset management menjadi configuration management , dimana configuration management memiliki suatu kelebihan tersendiri ,yaitu adanya dokumentasi yg sangat lengkap, yang akan memberikan gambaran bahwa setiap satu asset IT yang ada akan bisa dilihat hubungan nya dengan setiap alat lainnya, ini akan memperlihatkan bagaimana dampak fungsinya dan akibatnya jika terjadi kerusakan pada satu alat tersebut
- ITIL juga memberikan pemahaman , jika IT services akan bisa berlangsung (dinamis) sesuai dengan kebutuhan bisnis, hal ini memungkinkan adanya perubahan tekhnologi yang berkelanjutan ( IT service continuity management ) untuk menjawab hal tersebut.
·
Sejarah ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
Menurut Addy (2007, pXXXVIII), Information Technology
Infrastructure Library (ITIL) pertama kali muncul pada akhir tahun 80an. Central
Computer and Telecommunication Agency (CCTA) yang merupakan bagian dari
departemen pemerintahan Inggris, dengan biaya IT sebesar 9 miliar pound,
mendapatkan tekanan besar untuk dapat mengurangi biaya tersebut secara
signifikan. CCTA memutuskan efisiensi besar merupakan salah satu cara potensial
untuk mengurangi biaya tersebut. Akhirnya mereka menciptakan sebuah linkungan
yang berfokus pada proses dan efisiensi untuk pengembangan sebuah kerangka
kerja yang saat ini dikenal sebagaiTechnology Infrastructure Library (ITIL).
Pada tahun 90an banyak perusahaan besar dan agen
pemerintahan di Eropa mulai mengadopsi kerangka kerja ITIL ini sebagai dasar
dalam operasional IT. ITIL mulai menyebar secara luas dan dengan cepat menjadi
standar de factountuk manajemen layanan IT.
Pada tahun 2001, kerangka kerja ITIL versi 2 diperkenalkan.
Revisi baru ini telah diperbarui dengan definisi dan terminology yang lebih
modern terutama dalam pengembangan Service Delivery dan Service Support yang
significant sehingga menjadi ringkas dan dapat digunakan.
·
Tujuan ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
Tujuan Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan
teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi
oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari
penyedia layanan. (Sumber: Anonim1)
Keuntungan ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
Menurut Cartlidge (2007, p8), beberapa keuntungan dari ITIL,
antara lain :
- Meningkatkan
kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap layanan IT
- Memperbaiki
ketersediaan layanan, yang berpengaruh secara langsung dalam meningkatkan
keuntungan dan pendapatan bisnis.
- Menghemat
keuangan, dari pengurangan kerja, kehilangan waktu
- Memperbaiki
manajemen sumber daya dan keguanaan
- Memperbaiki
pembuatan keputusan dan mengoptimalkan resiko
- Memperbaiki
waktu terhadap pasar untuk produk baru dan layanan
·
Konsep ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
merupakan metodologi yang memberikan panduan best practice bagi IT
Service Management dalam membantu menghubungkan IT dengan kebutuhan pelayanan
bisnis dan juga sebaliknya. ITIL memberikan pengaruh kepada manajemen termasuk
di dalamnya manajemen orang dan proses, efektifitas teknologi, serta efisiensi
dan ekonomis dalam memberikan pelayanan bisnis dengan service level yang
telah disetujui bersama (antara IT dengan bisnis).
-
Keuntungan yang diperoleh dari ITIL adalah
bisnis yang lebih kompetitif diantaranya dengan meningkatnya kepuasan dan
pelayanan nasabah, meningkatnya availability dan reliability dari
pelayanan IT, meningkatnyaroles dan responsibilities dari
organisasi IT, menghubungkan IT dengan bisnis dan bisnis dengan IT.
sumber : http://www.kajianpustaka.com/2014/02/pengertian-sejarah-dan-komponen-cobit.html
- https://artxmarket.wordpress.com/2010/03/24/information-technology-infrastructure-library-itil/
- http://satryaadipratama.blogspot.co.id/2010/08/technology-infrastructure-library-itil.html